Rabu, 26 September 2018

JENIS-JENIS DATABASE

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
-Pendahuluan-
Halo teman-teman pengunjung blog saya, kali ini saya akan memposting tentang jenis-jenis database beserta penjelasannya.

-Pengertian-
Pangkalan data atau basis data (bahasa inggris: database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

-Latar Belakang-
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan. Selain teknologi pengumpulan data yang terus berkembang, teknologi penyimpanan data pun terus mengalami peningkatan. Dahulu biasanya suatu media penyimpanan seperti Harddisk mempunyai kapasitas dalam ukuran Giga, tetapi sekarang banyak ditemui kapasitas Harddisk yang sampai pada ukuran Tera. Hal ini sangat membantu suatu sekolah yang akan menyimpan data yang mempunyai ukuran yang cukup besar.

-Maksud dan Tujuan-
Untuk menambah wawasan pembaca dan juga penulis serta menjadi referensi.

-Pembahasan-
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah perangkat lunak komputer yang berinteraksi dengan Pengguna, aplikasi lain, dan basis data untuk mengambil dan menganalisis data. DBMS memungkinkan definisi, pembuatan, query, update, dan administrasi basis data. berikut ini beberapa macam macam Database:
A. Operational Database (Basis Data Operasional)
Sistem manajemen basis data operasional ( juga di sebut dengan database OLTP atau On Line Transaction Processing ), digunakan untuk mengelola data dinamis secara real-time. Jenis basis data ini memungkinkan Pengguna untuk melakukan lebih dari sekedar melihat data yang di arsipkan. Database operasional memungkinkan Pengguna memodifikasi data ( menambah, mengubah atau menghapus data ) dengan melakukannya secara real-time.
1) JSON
JSON ( JavaScript Object Notation ) merupakan format file yang menggunakan teks untuk mengirimkan data, JSON sangat umum di gunakan untuk komunikasi (pertukaran data) pada web browser dan web server sehingga memungkinkan sinkronisasi data dapat di lakukan secara real-time. JSON berasal dari JavaScript, walaupun JSON kerap kali di anggap sebagai pengembangan dari XML dengan gaya bahasa AJAX, namun saat ini telah di kembangkan menjadi “bahasa format data” yang independen, file JSON menggunakan ekstensi khusus/tersendiri yaitu “*.json”.

2) XML
Extensible Markup Language atau XML adalah bahasa mark-up yang merupakan seperangkat aturan untuk mengkodekan dokumen dalam format yang dapat di baca manusia dan dapat di baca oleh mesin. XML menekankan generalisasi sehingga menghasilkan format data tekstual dan dapat di gunakan untuk representasi struktur basis data termasuk sinkronisasi data secara real-time, cocok di gunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server, XML di nilai banyak memiliki kemiripan dengan JSON terutama dari segi struktur.

B. Relational Database (Basis Data Relasional)
Basis data relasional merupakan basis data yang organisasinya di dasarkan pada model data relasional. Berbagai sistem perangkat lunak yang digunakan untuk memelihara basis relasional dikenal sebagai sistem manajemen basis data relasional (RDBMS atau Relational Database Management System). Hampir semua sistem basis data relasional menggunakan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa untuk query dan pemeliharaan basis data.
3). MySQL
MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data relasional, MySQL adalah komponen utama perangkat lunak aplikasi LAMP. LAMP adalah akronim untuk “Linux, Apache, MySQL, Perl / PHP / Python”. Aplikasi yang menggunakan database MySQL antara lain: TYPO3, MODx, Joomla, WordPress, phpBB, MyBB, dan Drupal. MySQL juga digunakan di banyak situs berskala besar dan besar, termasuk Google (meskipun tidak untuk pencarian), Facebook, Twitter, Flickr, dan YouTube.

4) PostgreSQL
PostgreSQL ( sering di sebut Postgres ), merupakan sistem pengelolaan basis data relasional, fungsi utamanya adalah menyimpan data dengan aman dan mengembalikan data tersebut sebagai respon atas permintaan dari aplikasi perangkat lunak lainnya. Hal tersebut dapat menangani beban kerja mulai dari aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi Internet yang besar dengan banyak pengguna bersamaan. Pada macOS Server, PostgreSQL adalah basis data default, PostgreSQL juga tersedia untuk Microsoft Windows dan Linux (disertakan dalam sebagian besar distribusi/distro).

5) MongoDB
MongoDB merupakan perangkat lunak basis data berorientasi dokumen cross platform dan open source. Diklasifikasikan sebagai program basis data NoSQL, MongoDB menggunakan dokumen mirip denga skema JSON. MongoDB dikembangkan oleh MongoDB Inc.

6) MariaDB
MariaDB di kembangkan dari sistem manajemen basis data relasional MySQL. Pengembangan di pimpin oleh beberapa pengembang asli MySQL yang bercabang karena kekhawatiran atas akuisisi oleh Oracle Corporation. MariaDB bermaksud untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dengan MySQL dan cocok dengan API MySQL serta perintahnya.
MariaDB termasuk mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB, serta mesin penyimpanan baru bernama Aria, yang bermaksud menjadi mesin transaksional dan non-transaksional bahkan mungkin mesin tersebut akan disertakan dalam versi MySQL di masa mendatang.

7) Oracle Database
Oracle Database (biasanya disebut sebagai Oracle RDBMS atau hanya sebagai Oracle saja) adalah sistem manajemen basis data relasional yang diproduksi dan dipasarkan oleh Oracle Corporation.
Penggunaan basis data Oracle mengacu pada struktur memori server-side sebagai SGA (System Global Area). SGA biasanya menyimpan informasi cache seperti buffer data, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain penyimpanan, basis data juga terdiri dari redo log online (atau log saja), yang menyimpan riwayat transaksional.

8) SAP HANA
SAP HANA merupakan sistem pengelolaan basis data relasional, berorientasi pada kolom dan pada hubungan antar tabel. SAP HANA di kembangkan dan di pasarkan oleh SAP SE. Fungsi utamanya sebagai database server adalah menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain itu, SAP HANA juga melakukan analisis lanjutan (analisis prediktif, pemrosesan data spasial, analisis teks, pencarian teks, analisis streaming, pemrosesan data grafik) dan mencakup kemampuan ETL serta server aplikasi.

9) MemSQL
MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dan in-memory. MemSQL juga termasuk sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL mengkompilasi Structured Query Language (SQL) ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode yang disebut “code generation“.

10) IBM Db2
IBM Db2 merupakan produk database server yang dikembangkan oleh IBM. IBM Db2 mendukung model relasional, namun dalam beberapa tahun terakhir IBM Db2 telah diperluas untuk mendukung fitur relasional dan struktur non-relasional seperti JSON dan XML.
Secara historis IBM Db2 tidak seperti vendor database lainnya, IBM menghasilkan platform khusus untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Namun, pada 1990-an, IBM mulai menghasilkan produk DB2 yang umum, dirancang dengan basis kode umum untuk berjalan di berbagai platform (tidak harus produk IBM).

11) Firebird
Firebird adalah sistem manajemen basis data SQL relasional yang open source dan berjalan di Linux, Microsoft Windows, Mac OS X dan berbagai sistem operasi Unix-like. Basis data Firebird merupakan cabang dari edisi open source Borland Interbase pada tahun 2000, namun sejak Firebird 1.5, kode tersebut sebagian besar telah ditulis ulang.

12) Interbase
Interbase adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang saat ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Embarcadero Technologies (dulu Borland). Interbase berbeda dari RDBMS lain dengan “footprint” yang minim, persyaratan administrasi yang mendekati nol, dan arsitektur multi-generasi. Interbase berjalan di sistem operasi Microsoft Windows, macOS, Linux, Solaris serta iOS dan Android.

C. Database Warehouse
Database Warehouse atau biasa di sebut dengan data warehouse (DW atau DWH) juga di kenal sebagai enterprise data warehouse (EDW), adalah sistem basis data yang digunakan untuk pelaporan dan analisis data, dan dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database warehouse adalah repositori sentral data terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut menyimpan data terkini dan historis dalam satu tempat dan digunakan untuk membuat laporan analisis. Data yang tersimpan di “warehouse” di unggah dari sistem operasional (seperti pemasaran atau penjualan). Data dapat melewati penyimpanan data operasional dan mungkin memerlukan pembersihan data (semacam filtrasi oleh bagian tertentu dari perusahaan) untuk operasi tambahan dan untuk memastikan kualitas data sebelum digunakan di database warehouse untuk pelaporan.

13) Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai server database, Microsoft SQL Server adalah produk perangkat lunak dengan fungsi utama menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi perangkat lunak lain yang mungkin berjalan baik di komputer yang sama atau pada komputer lain melalui jaringan (termasuk Internet). Microsoft memasarkan setidaknya 12 edisi berbeda dari Microsoft SQL Server, ditujukan untuk pengguna yang berbeda dan untuk beban kerja mulai dari aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi yang menghadapi Internet besar dengan banyak pengguna bersamaan.

D. Distributed Database (basis data terdisitibusi/tersebar)
Basis data terdistribusi merupakan basis data dimana perangkat penyimpanan tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data dapat disimpan di beberapa perangkat komputer baik yang terletak di lokasi fisik yang sama atau mungkin tersebar melalui jaringan komputer yang saling berhubungan. Tidak seperti sistem paralel, di mana perangkat komputer di gabungkan erat dan merupakan satu sistem basis data tunggal, sistem basis data terdistribusi terdiri dari situs yang di gabungkan dan tidak memiliki komponen fisik. Administrator sistem basis data dapat mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi fisik. Basis data terdistribusi dapat berada pada server jaringan terorganisir atau komputer mandiri yang terdesentralisasi di Internet, intranet atau ekstranet perusahaan, atau jaringan organisasi lain. Karena basis data terdistribusi menyimpan data di beberapa komputer, basis data terdistribusi dapat meningkatkan kinerja pada kinerja pengguna akhir (end user) dengan membiarkan transaksi di proses di banyak mesin sehingga tidak membebani satu mesin saja.
14) Microsoft (Office) Access
Microsoft Access merupakan sistem manajemen basis data (database management system / DBMS) dari Microsoft yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan antarmuka dan alat pengembangan perangkat lunak. Access adalah bagian dari rangkaian aplikasi Microsoft Office, termasuk dalam edisi Profesional dan edisi yang lebih tinggi atau dijual terpisah (hanya Microsoft Access saja). Microsoft Access menyimpan data dalam formatnya sendiri berdasarkan Microsoft Jet Database Engine. Access juga dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan dalam aplikasi dan database lain. Pengembang perangkat lunak dapat menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan perangkat lunak. Seperti aplikasi Microsoft Office lainnya, Access didukung oleh Visual Basic for Applications (VBA), DAO (Data Access Objects), ActiveX Data Objects, dan banyak komponen ActiveX lainnya. Microsoft Access cocok di gunakan pada sistem informasi dengan basis data terdistribusi, basis data Microsoft Access disimpan dalam file berekstensi .mdb atau .accdb dan tidak memerlukan server basis data aktif sehingga cenderung bersifat “portable”, Microsoft Access juga mendukung relasional (hubungan) antar tabel sehingga jika boleh Saya akan menyebutnya dengan “miniatur RDBMS”. Microsoft Access juga dapat dengan mudah di-import ke dalam berbagai sistem manajemen basis data “besar” seperti Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan lain sebagainya.

E. End-User Database
15) SQLite
SQLite merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat dalam library pemrograman C. Berbeda dengan banyak sistem manajemen basis data lainnya, SQLite bukanlah mesin basis data client-server. Sebaliknya, SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga SQLite cocok di gunakan untuk mendukung penyimpanan data akhir pengguna akhir (End-User). SQLite cukup populer untuk di gunakan sebagai perangkat lunak basis data yang di taman untuk penyimpanan lokal / klien dalam perangkat lunak aplikasi seperti peramban web. Bisa di bilang basis data yang paling banyak digunakan, seperti yang sekarang digunakan oleh beberapa peramban web, sistem operasi, dan sistem embedded yang luas (seperti ponsel), SQLite juga telah terintegrasi dengan banyak bahasa pemrograman.

-Kesimpulan-
Database memiliki banyak jenis, kekurangan, kelebihan, dan pemanfaatannya masing-masing sesuai kebutuhan.

-Referensi-
https://unindrapti.wordpress.com/2012/12/04/makalah-database/
https://dosenit.com/kuliah-it/database/macam-macam-database

-Penutup-
Sekian dari postingan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk pembaca semua. Apabila terdapat kesalahan atau kekurangan saya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar