Selasa, 09 Oktober 2018

ALAT BANTU PENCAHAYAAN DALAM FOTOGRAFI

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

-Pendahuluan-
Halo teman-teman pengunjung blog saya, kali ini saya akan memposting tentang alat-alat bantu dalam pencahayaan fotografi.

-Maksud dan Tujuan-
Agar mengetahui alat-alat bantu dalam pencahayaan fotografi.

-Pembahasan-
Berikut ini adalah alat-alatnya :

1. Honeycomb
Honeycomb merupakan alat yang mirip dengan filter dengan bentuk bulat seperti sarang tawon. Bedanga, kalau filter di pasang didepan lensa, maka honeycomb dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek gambar. 

2. Soft Box
Softbox merupakan alat bantu fotografi berfungsi sebagai pencahayaan yang lembut. Soft Box ini terbuat oleh kain yang jika semakin besar softbox maka semakin lembut cahaya yang di hasilkan. Cahaya softbox di hasilkan oleh alat bantu cahaya seperti strobo ataupun Barndoors

3. Barndoors

Barndoors merupakan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya cahaya dari sumber cahaya. Bentuk dari Barndoors ini berbentuk persegi dan berwarna gelap.


4. Strobo
Alat yang satu ini mirip dengan flash pada camera namun ukurannya yang lebih besar. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap cahaya utama yang dapat menjadikan strobo ini menyala dengan otomatis ketika ada cahaya utama (main light) yang dinyalakan. Selain itu kekuatan cahaya yang dihasilkan oleh strobo bisa diatur sesuai keinginan kita.

5. Trigger

Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan camera, sehingga flash dapat digunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa harus di pasang di body kamera. Alat ini cukup efektif untuk membuat cahaya dari arah yang kita inginkan.

6. AC Slave

Cara kerja dan penggunaannya hampir mirip strobo.Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

7. Modelling Lamp

Menghasilkan cahaya yang membantu untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan objek, biasanya hanya ada di lampu studio, menyala sebelum lampu digunakan/ditrigger.


8. Payung Reflektor

Payung ini berguna agar sifat cahayayang dihasilkan pada gambar lebih luas, sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan nampak menjadi lebih halus.

9. Flash Meter

Seperti namanya, flash meter ini berfungsi untuk mengukur kekuatan sumber cahaya yang datang dalam pemotretan indoor maupun outdoor. Alat ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan light meter yang ada pada kamera.
  
10. Standar Reflector
Mengarahkan sinar ke obyek dan cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.

11. Snoot
Untuk mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Lebih banyak digunakan pada pemotretan studio/indoor. Kuat sinar turun 5-6 stop. Biasanya digunakan untuk hairlight. Bentuknya menyerupai corong.

12. Slave Unit

Cara kerjanya dengan menangkap cahaya dari main light untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.

-Kesimpulan- 
Faktor-faktor dalam performansi visual yang terdiri dari silau (glare), bayangan (shadow), flicker, kontras warna (color contrast), ukuran detail (detail size), kecepatan kerja (work speed), renderasi warna sumber cahaya (color rendering), kontras terang (brightness contrast), reflektansi ruang (room reflectance) dan kombinasi pencahayaan (combined ilumination) dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan bidang kerja.

-Referensi-
-Penutup-
Sekian dari postingan blog saya apabila terdapat kesalahan atau kekurangan kata saya mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar