Halo teman-teman pengunjung blog saya darimanapun kalian berada,
berjumpa lagi di blog saya, kali ini saya akan memposting tentang
komposisi foto.
-Pengertian-
Komposisi merupakan kesatuan yang harmonis dari elemen-elemen pendukung
foto dengan meletakkan komposisi tepat pada tempatnya sehingga pas dan
enak untuk dilihat.
-Latar belakang-
Komposisi dalam fotografi sebenarnya tidak ada aturan bakunya. Namun
meskipun begitu, ada beberapa panduan yang bisa kamu pelajari untuk
memperbaiki komposisi foto kamu agar terlihat lebih menarik dan kreatif.
-Maksud dan tujuan-
Supaya bisa mengerti tentang komposisi foto
-Pembahasan-
1. Komposisi Rule of Third
Rule of Third merupakan salah satu
komposisi foto paling mendasar dan wajib diketahui oleh fotografer. Kamu
cukup membagi bidang foto menjadi 9 kotak yang sama besar dan
meletakkan POI (point of interest) pada titik atau garis pada bidang
yang terbagi menjadi 3 x 3 tersebut. Interesting point (IP) ada 4 titik,
sementara Interesting Lines terdiri dari 2 garis horizontal dan 2 garis
vertikal.
Prinsip ROT » dengan POI ditempatkan pada titik atau garis
tersebut maka foto akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan
titik/garis lainnya.
Point of Interest yang diletakkan pada keempat
titik atau garis di atas bisa berupa objek atau bagian mata dari objek
foto kamu. Banyak kamera digital saat ini yang telah memberikan fitur
rules of third (grid) ini, baik pada layar mode live view ataupun pada
view finder-nya. Contoh foto dengan komposisi Rule of Thirds.
2. Komposisi Golden Shape
Komposisi
Golden Shape adalah komposisi foto dengan membagi bidang foto baik
bertepi garis nyata atau bertepi maya menjadi positif-negatif sehingga
tampak seperti adanya kontras antara kedua bidang tersebut sehingga
membentuk satu kesatuan yang harmonis. Prinsip Golden Shape » dengan
membagi bidang positif-negatif tersebut dengan pas dan seimbang maka
foto akan tampak terkomposisi dengan baik.
Contoh foto dengan komposisi
Golden Shape.
Pembagian bidang antara positif dan negatif ada yang
menggunakan perbandingan 50 : 50 atau 30 : 50, tergantung dari selera
kamu.Namanya juga seni, tidak ada yang benar-benar pasti.
3. Komposisi Simetris (Centered Position)
Komposisi
foto ini meletakkan objek dan membagi bidang foto sama rata kanan dan
kiri sehingga terlihat simetris.
Contoh foto dengan komposisi Simetris.
4. Komposisi Repetition and Pattern
Secara
naluriah, manusia sangat tertarik dengan pattern atau pola yang
harmonis. Inilah mengapa foto dengan komposisi berpola atau perulangan
bisa menjadi sebuah karya foto yang bagus. Sebuah pola (pattern) dan
perulangan (repetition) bisa didapatkan dengan pemilihan angle foto yang
tepat serta pemilihan jarak antara lensa dengan objek sedemikian
rupa.
Contoh foto dengan komposisi Repetition dan Pattern.
Lahan dengan
tanaman hijau dengan pola perulangan membuat foto jadi terlihat sangat
menarik.
Lanskap kota yang tersusun rapi membentuk pola yang menarik
sehingga foto menjadi terlihat sangat bagus.
5. Komposisi Perspektif
Perspektif
adalah teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat
yang dihasilkan oleh lensa sehingga menimbulkan suatu dimensi yang
sangat menawan.
Prinsip dalam komposisi Perspektif adalah memanfaatkan
efek proporsi dan dimensi yang ditimbulkan untuk memperkuat dan
mengarahkan mata kita ke POI atau menampilkan perspektif yang berdiri
sendiri sebagai bentuk keindahan komposisi.
Hal ini bisa kamu peroleh
dengan pengaturan angle dan jarak yang tepat sehingga bisa mendapatkan
foto yang berdimensi.
Contoh foto dengan komposisi Perspektif. contoh
komposisi foto perspektif
tapi hati-hati, jika keliru bisa membuat foto kamu jadi kurang enak dilihat.
Gedung tinggi yang terlihat mengkerucut ke atas ditambah adanya pesawat
yang sedang melintas membuat foto perspektif ini jadi keren banget.
6. Komposisi frame in frame
Dengan
teknik frame in frame, kita sedang membuat sebuah komposisi foto dengan
mengarahkan atau menuntun mata untuk memperhatikan apa yang ada didalam
sebuah “frame” dengan mengesampingkan apa yang ada di luar “frame”.
Frame disini bukanlah sebuah frame foto dalam bentuk fisik, tapi kamu
mencari objek yang bisa dijadikan “frame” baik berbentuk garis nyata
ataupun maya. Carilah elemen seperti jendela, pintu, koridor, spion,
pilar gedung, lengkungan atau objek apapun yang umumnya berbentuk
geometris tertutup untuk membingkai POI kamu.
Frame juga tidak mesti
mengelilingi keseluruhan POI.
Seorang kakek tua yang sedang membaca Al Quran diframing dengan jendela.
Seorang wanita di Afganistan yang menjadi POI diframing secara tidak tegas oleh dua buah pintu yang mengapitnya.
Elemen Frame in Frame. (Foto : Barry O Carroll)Sebuah rumah ditepi danau yang menjadi POI diframing oleh pohon dan rerumputan dipinggir danau.
7. Komposisi Leading Lines
Salah
satu komposisi foto yang sangat menarik menurut saya adalah Leading
Lines. Line atau garis disini bisa berbentuk maya atau nyata yang
menuntun kita ke objek yang menjadi POI ataugaris itu sendiri yang
menjadi POI dalam foto kamu.
Cari objek seperti jalan, dinding, jembatan
atau apapun yang bisa membentuk sebuah garis maya dan mengarahkan mata
ke objek sebenarnya (POI).
Dua orang wanita dan pria di Afganistan yang sedang berjalan menuju
Masjid menjadi garis abstrak yang menuntun mata ke objek utama yaitu
Masjid.
Elemen Leading Lines. (foto : Catherine)
Sandaran kursi menjadi garis penuntun ke POI seorang pria yang sedang duduk.
Elemen Leading Lines. (Foto : Barry O Carroll)
Bahkan pattern pada lantai keramik bisa membentuk garis yang menuntun mata menuju POI Menara Eiffel.
Elemen Leading Lines. (foto : emoticone.info)
Tali yang membentuk garis menjadi POI-nya sendiri yang mengarahkan mata ke pusat simpul tali.
Elemen Leading Lines. (Foto : Barry O Carroll)
Garis penuntun juga tidak mesti berbentuk garis lurus, garis
berbentuk lengkungan juga bisa menjadi garis penuntun menuju POI
sehingga foto kamu terlihat lebih kreatif.
8. Komposisi Negative Spaces
Komposisi
Negative Space merupakan salah satu komposisi kreatif yang membiarkan
banyak ruang kosong atau negative space pada foto.
Ruang kosong disini
bisa berupa langit, hamparan padang pasir yang luas, padang rumput atau
apapun yang bisa memberikan “ruang kosong” pada foto.
Dengan memberikan
ruang kosong yang tepat, foto kamu bisa terlihat sangat menarik dan
kreatif.
Elemen Negative Space. (foto : Steve McCurry)
Dinding pada kanan kiri foto memberikan ruang kosong pada foto sehingga foto terlihat lebih menarik.
Elemen Negative Space. (Foto : Barry O Carroll)
Langit yang berwarna biru di sekitar patung memberikan efek ruang kosong pada foto sehingga foto terlihat lebih menawan.
9. Keseimbangan Elemen Foto
Komposisi dengan
menyeimbangkan elemen pada foto merupakan teknik yang sangat menarik dan
membutuhkan kreatifitas lebih.
Lebih jelasnya, lihat foto berikut ini.
Sekilas foto lampu jalan pada sisi kiri foto sudah memenuhi kriteria
Rule of Thirds, tapi foto terasa kosong apabila tidak ada menara Eiffel
pada sisi kanan foto.
Karena itulah, Barry O Carroll mengambil angle
sedemikian rupa agar menara Eiffel masuk dalam foto sehingga bisa
menjadi POI sekunder yang akan menyeimbangkan foto agar terlihat lebih
kreatif dan menarik.
Pasti kamu berpikir, komposisi ini justru malah
bertentangan dengan komposisi Negative Space yang membiarkan ruang
kosong pada foto.
Itulah seni, tidak ada yang benar-benar mutlak, tidak
ada rules atau aturan uang baku, semua butuh kreatifitas masing-masing
photographer. Jika ada tutorial yang bertentangan antara satu dengan
lainnya itu bukan masalah. Pada kondisi tertentu, komposisi A cocok
untuk foto A, tapi tidak cocok untuk foto B, begitu juga sebaliknya.
jadi, mainkan imajinasimu
Balancing Elemen in the Scene. (Foto : Barry O Carroll10. Komposisi Golden Spiral atau Golder Ratio
Jika
kamu membuat sebuah persegi panjang dengan proporsi 1 : 1.618, kemudian
mengirisnya menjadi persegi empat yang lebih kecil, maka didapat sebuah
bentuk spiral atau biasa disebut Golden Spiral.
Bentuk spiral ini
didapat dari perhitungan Fibonacci Number, sehingga bentuk spiral ini
juga dikenal dengan nama ‘Fibonacci Spiral’.
Bayangkan sebuah rumah
siput, seperti itulah komposisi Golden Spiral. Jarak ke pusat makin lama
makin mengecil, namun bisa bergaris tidak nyata.
Implementasinya bisa
bermacam-macam, seperti tangga menurun, bunga dengan kelopak berputar,
bahkan yang benar-benar maya seperti potret manusia jika dibandingkan
dengan komposisi di sekelilingnya.
Lebih jelasnya, lihat foto berikut
ini.
Golden Spiral. (Foto : Barry O Carroll)
Objek berupa dua orang manusia menjadi titik pusat dari ujung rumah siput (Golden Spiral).
Objek berupa gedung tinggi menjadi titik pusat dari ujung rumah siput (Golden Spiral).
Objek berupa manusia yang sedang berjalan menjadi titik pusat dari ujung rumah siput (Golden Spiral).
11. Change your point of view
Idealnya, sebuah foto
biasanya diambil pada eye level atau sebagaimana mata memandang.
Nah,
untuk mendapatkan hasil yang lebih kreatif, kamu bisa mengubah sudut
tembakan kamu dengan memotret dari ketinggian, atau meninggikan kamera
kamu (bird eye), juga sebaliknya, menurunkan kamera kamu
serendah-rendahnya (ant eye).
Inilah maksudnya Change your Point of
View.
Banyak fotografer Cityscape atau Wild Life misalnya, yang sengaja
berbaring di lumpur untuk mendapatkan foto yang menarik dengan memilih
low angle.
Foto di atas diambil dari atap menara Montparnasse. Dengan
mengambil foto dari ketinggian bisa memberikan kamu pemandangan kota
yang spektakuler, terutama di malam hari.
Change your Point of View. (Foto : Paul Kirui)
Foto di atas diambil dengan teknik low angle dengan jarak dekat menggunakan lensa wide, sehingga foto memiliki dimensi yang dramatis.
Change your Point of View. (Foto : Craig Jones)
Foto di atas diambil dengan teknik yang benar-benar low angle
sehingga bisa membuat penikmat foto kamu seolah-olah sedang bertatapan
mata dengan objek foto.
12. Komposisi refleksi
Refleksi pada
foto bisa jadi sebagai elemen utama (point of interest) atau dapat
dieksplorasi hanya sebagai pelengkap saja.
Jika refleksi foto dijadikan
elemen utama, harus bisa memberikan sebuah foto yang bercerita meski
hanya sebuah refleksi saja.
Refleksi biasanya sangat akrab dengan
photographer yang suka akan keindahan abstrak atau minimalism dengan
komposisi refleksi sebagai POI utama.
Alat yang biasanya dijadikan untuk
mendapatkan refleksi bisa bermacam-macam, contohnya genangan air, danau
yang tenang, sawah yang belum ditanam, sungai, kaca jendela, cermin
bahkan kacamata hingga spion dan lainnya.
Sementara yang dijadikan objek
bisa berupa benda-benda, mahluk hidup, manusia dan lainnya.
Contoh foto dengan Refleksi.
Elemen Refleksi. (foto : Takashi Nakagawa)
Foto di atas diambil oleh Takashi Nakagawa di Marrakesh, Maroko yang mendapatkan penghargaan sebagai pemenang pertama Travel Photographer of the Year tahun 2016 National Geographic untuk kategori Cities.
Elemen Refleksi. (foto : webneel.com)Elemen Refleksi. (foto : webneel.com)Elemen Refleksi. (Image credits: Paul Apal’kin)Elemen Refleksi. (Image credits: elessar91)Elemen Refleksi. (foto : Chris Percy)13. Komposisi separasi
Separasi merupakan komposisi
foto dimana terjadi perbedaan yang sangat kontras antara objek foto
dengan background.
Elemen Separasi. (foto : Steve McCurry)
POI pada foto di atas adalah anak-anak kulit hitam yang sedang bermain terasa kontras dengan background debu yang beterbangan.
14. Komposisi Motion Blur
Motion
blur adalah elemen komposisi yang menunjukkan adanya pergerakan objek
baik background atau foreground bahkan bisa kedua-duanya.
Beberapa
fotografer ada yang “berusaha” menghindari terjadinya motion blur ini,
namun banyak juga yang ingin mendapatkan foto dengan efek motion blur.
Dengan teknik ini, foto seolah-olah berbicara bahwa objek yang sedang
kamu lihat sedang bergerak saat di foto.
Kesan adanya pergerakan dalam
foto bisa disebabkan oleh objek yang bergerak atau malah kamu yang
menggerakkan kamera.
Elemen Motion Blur. (foto : Steve McCurry)
Untuk mendapatkan efek objek tetap fokus sementara background-nya
yang motion blur, maka kamu harus menggerakkan kamera seiring dengan
pergerakan objek.
Teknik ini biasa disebut dengan Panning…
Dalam prakteknya, motion blur dimanfaatkan untuk membuat foto abstrak, street motion-blur, foto panggung ataupun foto action.
Elemen Motion Blur. (foto : Paolo Margari)
Background yang motion blur membuat foto bercerita bahwa ada seorang gadis yang sedang naik otoped terlihat bergerak.
Untuk mendapatkan efek objek tetap fokus
sementara background-nya yang motion blur, maka kamu harus menggerakkan
kamera seiring dengan pergerakan objek.
15. Komposisi Noise
Noise
pada foto adalah munculnya bintik-bintik atau grain pada foto yang
diakibatkan dari ketidaksempurnaan kerja sensor kamera akibat kurangnya
cahaya.
Foto noise memang sering dihindari oleh para fotografer dengan
menurukan ISO dan membesarkan Aperture bahkan menggunakan software
penghilang noise seperti NIK Software.
Elemen Noise. (foto : Steve McCurry)
Namun untuk genre-genre tertentu, terkadang noise dapat
dipadupadankan dengan elemen yang lain sehingga lebih meningkatkan
impresi dari foto.
Itu pun jika kamu memang tertarik dengan foto abstrak, surrealis, konseptual dan tekstur.
Elemen Noise. (foto : Tookapic)
Sumber noise bisa berupa debu atau jamur yang menempel pada lensa,
reflektor atau dengan pengaturan ISO dan aperture hingga penggunaan
software editing untuk mendapatkan foto yang noise.
Elemen Noise. (foto : www.ifotosoft.com)16. Komposisi Penuhi Frame (Fill the Frame)
Sesuai
namanya, untuk mendapatkan teknik komposisi ini, penuhi frame foto kamu
dengan objek.
Mendekatlah ke objek dan ambil dari sudut tertentu untuk
mendapatkan foto yang kreatif dan menarik.
Elemen Fill the Frame. (foto : Cruz Photography).Elemen Fill the Frame. (foto : Cruz Photography).Elemen Fill the Frame. (foto : Cruz Photography)17. Komposisi Tekstur (Texture)
Tektur
merupakan komposisi foto yang menampilkan tekstur dari objek yang
difoto. Dengan adanya tekstur maka detail benda akan lebih tampak
apalagi jika dibantu dengan pencahayaan yang baik.
Contoh objek yang
biasa dijadikan komposisi tekstur adalah bebatuan, aspal, guratan tulang
pada daun, kayu, kulit, mata, kain dan masih banyak lagi.
Elemen Texture. (foto : pinterest.com)
Untuk mendapatkan tekstur, teknik yang digunakan sederhana saja, foto
objek dari jarak dekat menggunakan lensa tele atau 50mm ke atas.
Elemen Texture. (foto : pinterest.com)18. Komposisi Warna (Color)
Komposisi
warna atau color bisa mewakili emosi, suasana, mood dan pesan yang
ingin disampaikan oleh fotografer.
Foto hitam putih atau BW juga bisa
dimasukkan dalam komposisi Color ini.
Komposisi Color akan terlihat
sangat menarik apabila ada interupsi seperti dalam gambar di bawah ini.
19. Rule of Odds (Penggangu)
Komposisi
Rule of Odds ini agak menarik. Teori ini mengatakan bahwa sebuah foto
akan terlihat menarik jika ada suatu objek yang ganjil atau yang jadi
“penggangu” pada foto.
Dengan adanya elemen ganjil yang mengganggu, maka
membuat penikmat foto merasa “tidak yakin” mana yang harus dijadikan
pusat perhatian dari foto tersebut.
Tapi tetap saja, elemen ganjil ini
harus senatural mungkin dan enak dipandang mata. Lebih jelasnya lihat
foto berikut ini.
Foto di atas mengkombinasikan komposisi Frame in
Frame dengan 3 buah frame berupa lengkungan dari bangunan, namun ada
objek ganjil yaitu orang ketiga yang membuat fokus perhatian dari
penikmat foto “terganggu”.
20. Isolasi Objek (Depth of Field)
Komposisi
mengisolasi objek dengan membuat bagian background menjadi blur
biasanya digunakan untuk memotret manusia atau portaiture atau benda
apapun yang bertujuan agar penikmat foto hanya fokus pada objek yang ditonjolkan.
Elemen Depth of Field. (Foto : Barry O Carroll)
-Kesimpulan-
Itulah 20 teknik komposisi yang
bisa kamu terapkan agar hasil foto kamu lebih kreatif dan
menarik.Silahkan berkreasi agar hasil foto kamu terlihat bukan
asal-asalan, namun pernah mendalami teori tentang teknik komposisi pada
fotografi.
-Penutup-
Sekian
dari postingan blog saya kali ini, apabila terdapat kesalahan atau
kekurangan kata saya mohon maaf. Saya juga terbuka untuk komentar dari
teman-teman semua di kolom komentar dibawah.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. -Pendahuluan- Halo teman-teman pengunjung blog saya dimanapun kalian berada. Kali ini saya akan memposti...
Total Tayangan Halaman
498434
Pengikut
About Me
Hi! My Name is Munifah Ajrina. You can call me Ipeh. I'm 15 years old. I come from Dumai, Riau, Indonesia. I'm a student of Vocational High School Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Nice to meet you!
, click here →
Tidak ada komentar:
Posting Komentar