Kamis, 25 Oktober 2018

TEKNIK PRODUKSI PENYIARAN | BAGIAN 4

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
-Pendahuluan-
   Halo teman-teman pengunjung blog saya, berjumpa lagi di blog saya yag apa adanya ini, kali ini saya akan memposting tentang lanjutan dari postingan saya yang sebelum ini. Selamat membaca teman-teman semua! 

-Pengertian-
   Penyiaran radio adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersama oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
   Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless). 

-Latar Belakang-
    Keberadaan radio berawal dari penemuan James C. Maxwell mengenai teori gelombang elektromagnet yang kemudian direalisasikan oleh Henrich Hertz pada 1887. Kemudian Marconi menemukan metode transmisi suara tanpa kabel dan dilanjutkan dengan penyempurnaan eksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel oleh Nicola Tesla. Kemudian David Sarnoff mengemukakan ide tentang bagaimana jika stasiun penerima dibuat secara massal sehingga dapat dijadikan sebagai peralatan rumah tangga seperti halnya piano atau phonograph yang dapat menghadirkan musik ke dalam rumah secara wireless.
 
-Maksud dan Tujuan-      
   Agar dalam penyampaian informasi, anda semua diharapkan mampu menyerap dan menganalisis teknik-teknik serta tata urutan yang ada dalam produksi penyiaran.
 
-Pembahasan-
    
Seperti yang sudah saya bagikan di artikel sebelumnya, dalam penyiaran radio itu terdapat beberapa hal yang harus kita susun diantaranya ada Materi Penyiaran, Penjadwalan Penyiaran, Produksi, dan juga naskah penyiaran.
    Nah sekarang saya akan melanjutkan pembahasan kita.


Teknik Rekaman Audio

   Merekam adalah kegiatan mendokumentasikan informasi kedalam suatu media tertentu (kaset, CD) kemudian informasi ini dapat kita perdengarkan kembali untuk tujuan tertentu. Jenis audio yang direkam meliputi musik, sandiwara radio, wawancara, dsb. Hal – hal yang perlu dicermati saat siaran
adalah: soundproof studio rekaman yang baik, hasil rekaman bebas noise, artikulasi jelas,intonasi, keindahan, pengaturan microphone, sound effect yang sesuai, dan sebagainya.

Teknik Editing Audio

   Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect, hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil editing. Secara umum sound effect meliputi :
Background Sound, misalnya suara angin, air, burung, dsb agar mampu memberi kesan tertentu bagi pendengar.
Hard Effect, meliputi suara keras, misal : ledakan gunung, tabrakan mobil, buka/tutup pintu, ledakan senjata, dsb. Biasanya suara-suara seperti ini sudah ada di sound library atau keyboard.
Folley, yaitu merekayasa suara dengan cara tertentu sehingga menyerupai suara yang diinginkan, misal suara langkah kaki.
Musik Illustrasi, biasanya direkam dulu di studio baru disinkronkan dengan yang lain saat editing. Ada juga yang direkam langsung saat adegan / dialog.
   
 Mixing

   Mixing adalah proses dimana mencampur masing-masing track hasil rekaman sehingga dihasilkan satu produk rekaman. Misal sebuah lagu dimana suara vokal, suara keyboard, suara gitar, suara drum, suara bass masing-masing direkam dalam waktu yang berbeda ke dalam media yang berbeda juga tentunya kemudian dilakukan proses penggabungan, proses ini yang disebut dengan proses mixing.

Produksi MP3

   Mengingat bahwa saat ini teknologi komputer telah merambah ke berbagai bidang tidak terkecuali bidang radio broadcasting maka untuk menyimpan file rekaman (lagu, iklan, dsb) tidak lagi melulu dalam bentuk kaset akan tetapi lebih banyak dalam bentuk file yang sudah dimampatkan dan diberi nama mp3. Proses pembuatannya bisa dilakukan dengan mengubah file audio analog yang dimasukan ke input sound card komputer kemudian akan dikonversi ke dalam file mp3.

Perpustakaan Audio/Discotique

1. Program
   Program-program yang telah/pernah disiarkan sangat penting untuk disimpan dan diadministrasikan dengan baik dan tertib. Hal ini sangat berguna bagi stasiun radio pemancar untuk digunanakan sebagai arsip dan sebagai bahan pengembangan untuk dikemas menjadi program siaran yang baru.

2. Audio Music
   Penyiaran radio paling banyak menyiarkan acara hiburan jenis musik. Oleh karena itu stasiun radio harus memiliki persediaan segala jenis musik, lagu mulai dari yang lama sampai dengan yang baru.

3. Sound effect
   Sound efek sangat diperlukan untuk pendukung produksi. Oleh karena itu perpustakaan juga perlu memiliki segala macam sound efek untuk menyediakan kebutuhan produksi program.

-Kesimpulan-
   Dalam penyiaran radio, selain kita harus menyusun Materi Siaran dan Penjadwalan Siaran, kita dituntut untuk menyusun rencana produksi program penyiaran, menyiapkan bahan produksi, membuat naskah program radio, teknik rekaman, teknik editing, mixing, dan produksi mp3. Serta kita haru menyusun juga yang namanya perpustakaan audio.
 
-Referensi-
kelas_smk_tek-penyiaran-dan-prod-program-jilid1_sri.pdf
 
-Penutup-
   Sekian dari postingan saya kali ini, apabila terdapat kesalahan atau kekurangan kata saya mohon maaf,
 
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
 



1 komentar: