Senin, 22 Oktober 2018

TEKNIK PRODUKSI PENYIARAN | BAGIAN 2

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
 

-Pendahuluan-
   Halo teman-teman pengunjung blog saya, berjumpa lagi di blog sederhana saya, kali ini saya akan memposting tentang teknik produksi penyiaran bagian 2 yang merupakan lanjutan dari postingan sebelum ini.

-Pengertian-
   Penyiaran radio adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersama oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
   Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless). 

-Latar Belakang-
   Keberadaan radio berawal dari penemuan James C. Maxwell mengenai teori gelombang elektromagnet yang kemudian direalisasikan oleh Henrich Hertz pada 1887. Kemudian Marconi menemukan metode transmisi suara tanpa kabel dan dilanjutkan dengan penyempurnaan eksperimen tentang berbagai susunan transmisi tanpa kabel oleh Nicola Tesla. Kemudian David Sarnoff mengemukakan ide tentang bagaimana jika stasiun penerima dibuat secara massal sehingga dapat dijadikan sebagai peralatan rumah tangga seperti halnya piano atau phonograph yang dapat menghadirkan musik ke dalam rumah secara wireless.

-Maksud dan Tujuan-      
   Agar dalam penyampaian informasi, anda semua diharapkan mampu menyerap dan menganalisis teknik-teknik serta tata urutan yang ada dalam produksi penyiaran.

-Pembahasan-
    Seperti yang sudah saya bagikan di artikel sebelumnya, dalam penyiaran radio itu terdapat beberapa teknik yaitu Siaran Langsung dan juga Siaran tidak langsung atau siaran tunda.
    Nah sekarang kita langsung saja menuju ke pembahasan kita.
    Pada teknik penyiaran, ada yang yang harus kita ketahu, diantaranya:
Materi Program Siaran Radio
1. Merancang Format Program Siaran Radio Berdasarkan pada teknik siarannya ada 2 macam teknik siaran, yaitu : Teknik Ad Libitum dan Teknik Script Reading. Berdasarkan pada teknik siaran tersebut bisa ditentukan
format program siaran. Pada teknik Ad Libitum, yaitu siaran tanpa naskah dimana penyiar berbicara santai, tanpa tekanan dan beban maka perlu dibuat format siaran supaya tidak ngelantur. Format ini harus dipatuhi oleh penyiar, misal lama bicara maksimum 5 menit, perbandingan musik dan bicara 2 :
1, informasi yang diangkat mengenai teknologi maka format ini harus dijadikan pegangan penyiar supaya sesuai dengan program siaran. Biasanya untuk memudahkan penyiar membaca format program siaran dibuat dalam format Clock, yaitu dalam bentuk jam dimana persentasenya diwakili dengan bagian-bagian sudut lingkaran jam. 

   Pada Teknik siaran Script Reading, yaitu siaran dengan cara membaca naskah karena biasanya naskah sudah diukur durasinya maka format program siarannya tidak perlu lagi harus ditulis detil, penyiar tinggal baca naskah di situ sudah sudah ditulis kapan mesti berhenti untuk lagu atau iklan.
2. Jenis-jenis Program Siaran Radio Secara garis besar Program Siaran radio terdiri dari Music Program, Talkshow dan News Program. Meski demikian pada
prakteknya suatu program siaran biasanya merupakan kombinasi (mix) dari 2 atau 3 jenis siaran tersebut.

   Music Program – Program yang menyiarkan musik untuk menghibur pendengar. Biasanya dibuat format sesuai jenis musiknya dan jarang sekali dicampur untuk berbagai jenis musik. Misalnya siaran khusus untuk musik keroncong, pop, jass, dangdut, campursari, barat, Indonesia dan sebagainya.
   Talkshow – Dialog interaktif atau wawancara langsung (live interview) di studio dengan narasumber, atau melalui telepon. Dalam ini telah dikembangkan menjadi program diskusi interaktif yang melibatkan narasumber dan peserta baik yang ada di dalam studio maupun pemirsa di rumah.
   Program News terdiri dari: Buletin (Paket berita) – Berisi rangkaian berita-berita terkini (copy, straight news) –bidang ekonomi, politik, sosial, olahraga, dan sebagainya; lokal, regional, nasional, ataupun internasional. Durasi 30 menit atau lebih.Durasi bisa lebih lama jika diselingi lagu dan “basa-basi” siaran seperti biasa.
   News Insert – insert berita. Berisi informasi aktual berupa Straight News atau Voicer. Durasi 2 - 5 menit tergantung panjang-pendek dan banyak-tidaknya berita yang disajikan. Biasanya disajikan setiap jam tertentu.
   Majalah Udara — Berisi straight news, wawancara, dialog interaktif, feature pendek, dokumenter, dan sebagainya.

Merencanakan Jadwal Siaran
1. Program Harian
   Untuk mengoperasikan sebuah stasiun setiap hari maka biasanya dibuat program acara harian, dimana crew sudah menyiapkan nama acara berikut slot iklan dan lagu jika diperlukan. Berikut ini contoh program harian sebuah stasiun radio.
2. Program Mingguan
   Program mingguan adalah program siaran yang harus dijalankan rutin tiap minggu, wujud penjabarannya dilakukan pada program harian.
3. Jadwal Siaran Radio
   Jadwal siaran mirip dengan program harian (contoh di atas), biasanya lebih spesifik ditujukan kepada crew yang harus siap untuk suatu jam tertentu.
-Kesimpulan-
    Dalam penyiaran radio, ada banyak hal yang harus kita tentukan, diantaranya ada Materi Siaran dan Penjadwalan Siaran.
-Referensi-
   kelas_smk_tek-penyiaran-dan-prod-program-jilid1_sri.pdf
-Penutup-
   Sekian dari postingan saya kali ini, sampai jumpa lagi di postingan saya yang selanjutnya, apabila terdapat kesalahan atau kekurangan kata saya mohon maaf,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

1 komentar: