Kamis, 23 Agustus 2018

APA ITU MAJALAH?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


-Pendahuluan-
Halo teman-teman semua! Berjumpa lagi di postingan blog saya yang sederhana ini, kali ini saya akan memposting tentang majalah. Pastinya teman-teman sudah tidak asing ketika mendengar kata majalah, tapi, apa sih sebenarnya majalah itu? Nah, mari kita kupas tuntas tentang majalah ini. Stay di sini ya!

-Pengertian-
Majalah (bahasa Inggris: magazine, periodical, glossies atau serials) adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas, diterbitkan berkala, 
misalnya mingguan, dwimingguan, atau bulanan. Majalah berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum dan 
ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Biasanya, majalah didanai oleh iklan, harga penjualan, biaya berlangganan yang dibayar di 
awal, atau ketiganya. 

-Maksud dan Tujuan-
Supaya memahami tentang pengertian, sejarah, fungsi, ciri-ciri, kegunaan, jenis dan kelebihan dan kekurangan majalah

-Latar Belakang-
Majalah merupakan salah satu media cetak yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Majalah yang diterbitkan secara berkala (mingguan, dwimingguan atau bulanan) 
ini berisi berbagai macam artikel dalam subjek yang bervariasi, yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh 
banyak orang.

-Hasil yang diharapkan-
Mengerti dan paham seputar majalah

-Pembahasan-

1. Sejarah Majalah
a. Sejarah majalah secara umum
Majalah (magazine) adalah penerbitan berkala yang berisi artikel, cerita, dan sebagainya. Kata ‘magazine’ berasal dari Bahasa Perancis ‘magasin’ yang berarti 
gudang atau ruang tempat menyimpan sesuatu. Majalah pertama kali diperkenalkan di negara tersebut pada abad ke-17. Karakteristik majalah yang dikenal pada 
masa itu adalah variasi tulisannya. Kini majalah dapat dibedakan dari koran dan buku berdasarkan format, ragam isi, dan target khalayak yang lebih spesifik 
(Rivers, 1983: 5).
b, Sejarah majalah di Indonesia
Pada masa-masa awal penerbitan pers, majalah lebih banyak digunakan sebagai media penggerak massa untuk melawan pemerintahan yang tidak berpihak pada 
masyarakat. Selain itu, majalah juga dijadikan alat penyebaran ideologi, kebijakan, atau untuk memperjuangkan kepentingan kelompok tertentu. Singkatnya, 
penggunaan majalah pada masa itu cenderung idealis dan politis.
Kemudian setelah konflik politik mengendur, pers muncul dengan lebih liberal. Sisi idealisme mulai tergeser dengan kepentingan bisnis. Majalah-majalah 
baru yang berkonten umum (membahas banyak hal) pun bermunculan dengan tujuan meraih pasar seluas-luasnya sehingga dapat menghasilkan keuntungan 
sebanyak-banyaknya.
Di tengah tren majalah umum, majalah De Cranie berani berbeda dengan menjadi majalah yang fokus menyuarakan aspirasi kaum kerani (pegawai administrasi). 
Majalah ini terbit tahun 1914. Setelah itu, pada 1939 di Banjarmasin terbit majalah dwimingguan Perintis yang membidik target khalayak spesifik, yakni para 
supir. Namun kedua majalah tersebut berumur pendek (Junaedhie, 1995: 195).
Sekitar tahun 1993 gejala itu muncul lagi. Beberapa majalah terbitan baru memiliki lingkup bahasan dan target pembaca yang lebih sempit. Di kemudian hari,
majalah jenis ini disebut majalah khusus. Kurniawan Junaedhie (1995: 194) mendefinisikan majalah khusus sebagai “majalah-majalah yang hanya membahas sesuatu 
hal, tapi sama sekali tidak membahas semua hal”.
Melihat kecenderungan ini, menjelang abad ke-20, Jakob Oetama meramalkan bahwa majalah khusus akan menjadi tren penerbitan selanjutnya. Arswendo 
Atmowiloto dan David Sparkers (tenaga ahli biro Survey Research Indonesia) mendukung pernyataan tersebut. David menambahkan argumentasinya. Faktor 
pertama adalah situasi ekonomi Indonesia yang membaik, sehingga masyarakat rela mengeluarkan uang untuk membeli majalah. Faktor kedua, lapisan piramida 
penduduk paling tebal saat itu adalah di kelompok umur 15-19 tahun, di mana mereka dipandang mengenyam pendidikan layak, dan oleh karena itu berpotensi 
menjadi pembaca atau pembeli (Junaedhie, 1995: 194).
Sejak prediksi tersebut menjadi kenyataan, banyak hal yang berubah dari bisnis penerbitan majalah. Persaingan melonggar karena tiap majalah punya target 
khalayak masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Selain itu pengiklan pun mengalihkan perhatian mereka dari tiras dan jumlah pembaca yang besar ke 
target khalayak yang spesifik (niche market), karena dianggap lebih efektif (Junaedhie, 1995: 195). Kehadiran televisi sempat mengganggu keberadaan majalah, 
terutama majalah mingguan yang bersifat umum, karena para pengiklan beralih ke televisi yang memiliki jangkauan khalayak lebih luas. Namun hal tersebut tidak 
berlaku pada mass magazine dan majalah mingguan tersegmentasi. (Rivers, 1983: 6) 

2. Fungsi Majalah
a. Fungsi Majalah Untuk Penerbit
-sebagai media belajar organisasi.
-sebagai media komunikasi.
-sebagai media promosi.
-sebagai media penyaluran bakat dalam bidang penulisan.
-sebagai sarana investasi.
b. Fungsi Majalah Untuk Pembaca
-sebagai sumber informasi.
-sebagai media komunikasi.
-sebagai penyalur aspirasi setiap orang.
-sebagai penyemai demokrasi.
-sebagai media promosi.
-sebagai media pembelajaran berbasis baca-tulis.
-sebagai media penyalur bakat dalam bidang penulisan.
-sebagai peningkatan kreatifitas.
-sebagai penghibur. 

3. Ciri-Ciri Majalah
1) Mempunyai tema khusus
Majalah berdasarkan temanya contohnya yaitu: majalah olahraga, majalah gaya hidup, majalah wanita, majalah kecantikan, majalah fashion, majalah kuliner, dan 
sebagainya. Umumnya, majalah lebih diminati oleh orang yang mempunyai minat khusus terhadap bidang tertentu. Misalnya, wanita yang menyukai gaya hidup urban 
perkotaan yang glamour, maka ia tertarik untuk membaca majalah gaya hidup yang lengkap dengan informasi tentang dunia fashion dan kecantikan.
2) Terbit secara berkala
Tidak seperti surat kabar yang terbit setiap hari, frekuensi terbit majalah bervariasi. Ada majalah yang terbit dua minggu sekali, sebulan sekali atau dua 
bulan sekali. Dengan frekuensi terbit yang lebih lama, majalah dapat dikemas dan disusun dengan lebih matang dan penyajiannya pun disampaikan secara lebih 
eksklusif.
3) Cover/sampul majalah yang menarik
Selain informasi yang terdapat pada isi majalah, daya tarik majalah lainnya adalah sampul depan atau covernya. Cover majalah biasanya dicetak dengan kualitas 
kertas yang bagus sehingga terlihat elegan dan eksklusif. Untuk menambah kesan mewah, cetakan cover majalah dilapisi dengan laminating doff atau glossy dan 
ditambah pula dengan finishing seperti emboss atau spot UV. 
Pada majalah gaya hidup fashion dan kecantikan, selebritis atau model terkenal, populer sering dipakai untuk menarik perhatian pembaca. Tak jarang, 
majalah-majalah tertentu menyelenggarakan audisi atau pemilihan model cover majalah yang menarik bagi para wanita atau pria yang biasa berpose di depan kamera.
4) lnformasi lebih mendalam
Kehadiran majalah yang terbit secara berkala, membuatnya mampu memuat informasi yang lebih detail dan mendalam. Informasi yang dikemas pun disajikan secara 
menarik sehingga pembaca dapat menikmatinya. Pihak pengelola majalah pun mempunyai waktu yang lebih panjang untuk mengumpulkan berita sehingga informasi 
majalah dapat tersaji secara lebih lengkap
5) Nilai aktualitas lebih panjang
Waktu terbit majalah yang lebih lama dibandingkan dengan koran membuat majalah memiliki nilai aktualitas yang lebih panjang pula. Jika membaca koran 
terbitan satu atau beberapa hari lalu akan terasa tidak aktual, maka membaca majalah yang dibeli beberapa hari sebelumnya masih tetap aktual. Membaca 
majalah pun tidak selesai sekaligus dalam satu hari misalnya. Biasanya, orang membaca majalah ketika ada waktu luang sehingga membacanya di keesokan harinya 
pun tak jadi soal.
6) Gambar/foto lebih bagus
Majalah umumnya dicetak berwarna atau full colour dengan kualitas kertas yang lebih baik daripada koran. Itu merupakan keunggulan majalah yang menjadi daya 
tarik tersendiri dan mendorong minat calon pembaca untuk membelinya. Jumlah halaman majalah lebih banyak dibandingkan dengan koran sehingga informasi termasuk
gambar atau foto yang dimuat pun lebih lengkap dan esklusif. 

4. Kegunaan Majalah
Dengan majalah kita dapat mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan tentunya lebih menarik, maksudnya bila majalah itu diterbitkan khusus untuk wanita, 
tentunya isi dari majalah itu khusus untuk wanita.

5. Jenis Majalah
Ada banyak jenis majalah jika dikategorikan berdasarkan pangsa pasarnya. Namun, secara garis besar, Rivers (1983: 5) membagi majalah ke dalam empat jenis, 
yaitu:
1. Mass Magazine
Mass magazine mempunyai oplah besar dan berusaha menjembatani khalayak dari berbagai latar belakang melalui isinya yang bersifat umum.
2. News Magazine
News magazine memiliki jumlah pembaca banyak dan mereka memiliki ketertarikan terhadap isu-isu kontemporer.
3. Class Magazine
Class magazine secara harfiah dapat diartikan sebagai ‘majalah berkelas’. Kualitas majalah dan kontennya ditujukan bagi pembaca yang berpendidikan tinggi 
dan tertarik pada urusan publik serta sastra. Meskipun jumlah pembacanya tidak terlalu banyak, majalah jenis ini mempunyai pengaruh kuat karena menghadirkan 
opini dari para pemimpin atau penguasa.
4. Specialized Magazine
Seperti namanya, specialized magazine menyajikan konten spesifik untuk pembaca yang spesifik pula. Beberapa majalah jenis ini sudah terkenal dan memiliki 
oplah yang cukup besar, sedangkan beberapa majalah lain kurang dikenal luas dan bertiras kecil. Majalah jenis ini dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
· Business papers: Penerbitan berkala yang diterbitkan oleh lembaga independen dan bersifat komersil. Informasi di dalamnya penting bagi bisnis, industri, 
atau profesi tertentu.
· Company publications: Penerbitan berkala yang diterbitkan oleh firma/perusahaan dan didistribusikan ke karyawan, pengecer, pelanggan, dan pemegang saham.
· Association journals: Mirip dengan business papers, hanya saja association journals diterbitkan oleh asosiasi atau organisasi tertentu.

6. Kelebihan dan kekurangan majalah cetak
-Kelebihan Majalah
Kelebihan majalah yang dapat kita nikmati adalah sebagai berikut:
a. Dapat dinikamti lebih lama (long life span).
b. Pembacaannya lebih selektif.
c. Dapat mengemukakan gambar yang menarik (Kualitas Visual).
d. Khalayak sasaran; salah satu keunggulan majalah jika dibandingkan dengan media lainnya adalah kemampuannya menjangkau segmen pasar tertentu yang terspesialisasi.
e. Penerimaan khalayak; kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestige majalah yang bersangkutan.
f. Mempunyai kemampuan untuk menjangjau segmen pasar tertentu yang terspesialisasi.
g. Mempunyai kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak terhadap prestise majalah yang bersangkutan.
h. Memiliki usia edar yang paling panjang dibanding media lainnya.
i. Mempunyai kualitas visual yang baik karena umumnya majalah dicetak di ketas yang berkualitas tinggi.
-Kekurangan Majalah
a. Biaya lebih relatif tinggi (mahal).
b. Fleksibilitasnya rendah (terbatas).
c. Proses distribusinya,banyak majalah yang peredarannya lambat sehingga hanya menumpuk di rak-rak toko. Ada juga majalah yang tidak memiliki jaringan distribusi yang tepat. Di beberapa daerah tertentu yang daya belinya tinggi namun sulit dijangkau, majalah sering tidak ada.
d. Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima tidak lengkap.
e. Biaya yang dipakai untuk menjankau setiap kepala menjadi lebih mahal karena majalah hanya beberadar di lingkungan yang terbatas.

7. Kelebihan dan kekurangan majalah elektronik
-Manfaat/kelebihan
a. Dapat diakses kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan media elektronik yang juga mudah dibawa kemana saja. Seperti handphone, blackberry, android, 
iPhone, iPad, dan sebagainya
b. Tampilan majalah akan lebih menarik dengan adanya pop up dari teks, gambar maupun iklan yang bergerak
c. Majalah versi digital dapat lebih dulu dinikmati sebelum versi cetaknya terbit
d. Pembaca dapat dengan mudah mengirimkan artikel kepada rekannya, memesan produk iklan yang terdapat diwebsite, dan mencari topik-topik hangat yang pernah 
ada diartikel edisi sebelumnya
e. Penerbit dapat mengurangi biaya produksi dan distribusi majalah.
f. Tidak membutuhkan ruangan atau tempat yang luas untuk penyimpanannya, karena berkas menggunakan format file digital
g. Membantu mengurangi dampak pemanasan global dengan penggunaan kertas yang semakin mahal dan persediaan yang semakin menipis.[2]
h. Informasi (berita) dapat disampaikan secara cepat,
i. Biaya produksi cenderung lebih murah.
j. Kejadian suatu berita dapat diberitakan secara langsung.
-Kekurangan media digital
a. Media elektronik yang digunakan untuk mengakses majalah elektronik cukup mahal.
b. Hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan yang mengerti akan teknologi saja yang berdampak pada terbatasnya sasaran pasar.
c. Teknologi yang berbasis listrik suatu saat akan mengalami masa kedaluarsa, dimana teknologi tersebut tidak akan dapat dipergunakan lagi
d. Membuat indera penglihatan (mata) lebih cepat lelah karena teknologi elektronik memancarkan radiasi. Pada jangka panjang, radiasi tersebut juga akan 
berdampak bagi kesehatan manusia.

-Kesimpulan-
Majalah merupakan media cetak yang berfungsi sebagai media informasi,dan juga sebagai media pembelajaran bagi masyarakat. Media cetak cenderung lebih jelas 
target audiensnya, dan pada majalah ini target audiensnya adalah anak muda khususnya wanita yang memperhatikan dan mengikuti perkembangan fashion. Hal ini 
didukung dengan fenomena semakin banyaknya event fashion yang diselenggarakan, semakin banyak sekolah fashion yang bermunculan dan semakin banyak anak muda 
yang menaruh perhatian terhadap fashion salah satu contohnya adalah dilihat dari prestasi yang diraih oleh anak muda dalam bidang fashion. Antusiasme dan 
perhatian yang besar terhadap perkembangan fashion tersebut pada akhirnya turun menjadi acuan mereka dalam cara berpakaian dan berkarya sehingga dibutuhkan 
sebuah media yang menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh target audiens serta sebagai wadah dari semua hal yang berhubungan dengan fashion. 

-Referensi-

-Penutup-
Sekian dulu dari postingan blog saya, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman semua terutama yang sedangn mencari dan membutuhkan informasi tentang majalah.
Jika ada salah kata saya mohon maaf,


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar